WELCOME TO MY BLOG :-)

LET'S WE LEARN TOGETHER IN THIS SITE..
I HOPE THIS CAN HELP TO IMPROVE YOUR KNOWLEDGE^_^

Kamis, 29 September 2011

SECERCAH HARAPAN KETIKA API SUDAH HAMPIR PADAM


             Aku duduk terpaku di sudut kamarku. Tak bisa kutahan buliran-buliran air mata jatuh membasahi pipiku yang sudah agak keriput ini. Aku tak menyangka aku akan ditimpa penyakit yang mematikan ini. Aku tidak terima ketika dokter memvonisku terkena penyakit  KANKER GANAS, padahal awalnya aku kira hanya sakit biasa karena gejala awalnya berawal dari kakiku yang sakit, tapi lama kelamaan aku merasa penyakit yang menghinggapiku ini adalah benar-benar kanker karena rambutku yang dulunya lebat sekarang sudah merontok dari hari kehari dan kondisiku semakin melemah. Penyakit yang dibayangan semua orang sangat mematikan dan itu memang fakta. Banyak orang yang terkena kanker tidak bisa diselamatkan. Apakah aku akan mengalami hal yang sama seperti mereka? Aku tak sanggup membayangkan kalau aku akan pergi meninggalkan orang-orang yang aku sayang untuk selamanya. Aku tahu semua orang akan berpulang pada Mu, tapi sungguh aku belum sanggup pergi sekarang! Oh Tuhan!!!
           “ Ma, udah makan belum? Makan dulu ya Ma biar Mama cepat sembuh, Adex sayang Mama!!!” kata Adex anak laki-lakiku yang datang tiba-tiba mengejutkanku.
           “ Mama udah makan kok Dex. Adex gak usah khawatir ya!! Mama juga sayang Adex” jawabku untuk menghibur anakku. Adex yang baru berusia 23 tahun ini harus memikul tangungjawab yang begitu berat setelah aku dan suamiku jatuh sakit. Ya, Dia lah anak lelakiku satu-satunya sekarang yang setia merawat aku dan suamiku yang juga kena stroke sudah dari 2 tahun yang lalu. Aku sering menangis jika mengingat-ingat keadaan keluargaku sekarang. Berpuluh-puluh juta uang sudah aku habiskan untuk berobat dan aku tak tahu harus cari uang dimana lagi, sampai-sampai deposito Adex yang rencananya akan digunakan untuk melanjutkan kuliah S2 nya sudah aku gunakan untuk membayar perawatan chemotherapy ku dan membeli obat.
             Aku sempat mengalami keputusasaan yang hebat pada waktu aku sudah botak. Sampai-sampai aku menyuruh Adex membuatkan aku foto ukuran besar untuk ditaruh di wadah  jika aku meninggal nanti, dan aku waktu itu aku terpaksa berfoto menggunakan jilbab untuk menutupi kebotakanku. Adex yang begitu penurut menuruti saja keinginanku dan terus menyemangatiku. Aku tahu hatinya sakit melihatku seperti itu. Akupun sebenarnya merasakan sakit yang begitu menusuk-nusuk relungku, tapi aku selalu berusaha tegar dihadapannya.
           Uh… sudah setahun genap aku dihinggapi penyakit mematikan ini. Aku rajin mengkonsumsi makanan dan minuman yang dianjurkan dokter seperti daun sirikaya dan jus buah, dan tak lupa melakukan chemotherapy. Dibalik itu semua, aku selalu berdoa dan berpasrah kepada Sang Pencipta agar aku dan keluargaku diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Dan diberi keselamatan agar penyakit mematikan ini dihilangkan dari tubuhku.
         Suatu pagi aku merasakan hal aneh trjadi pada tubuhku. Aku merasa tubuhku sudah merasa membaik. Seolah-olah ada kekuatan luar biasa yang merasuk ke tubuhku. Dan aku juga melihat kepalaku yang dulunya botak sekarang sudah ada tumbuh rambut-rambut baru. Aku dan keluargaku pun menangis bahagia atas keajaiban ini. Kami sungguh bahagia. Oh Tuhan.. Apakah ini tanda kebesaran Mu? Apakah ini secercah harapan yang Engkau berikan padaku ketika aku dilanda keputusasaan dan ketidakberdayaan? Oh Tuhan, Engkau memang Maha Kuasa. Aku percaya dengan kebesaran Mu. Aku yakin dibalik penyakit ni tersimpan hikmah positif yang bisa aku petik dan sebagai pembelajaran bagiku. Terimakasih Tuhan..

                                                                 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar